IJALISME

Walau Patah Sayap Rajawali Bertongkat Juga Aku ke Sini

Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit (CPO Parit)

    Energi berkaitan langsung dengan pertumbuhan Poduk Domestic Bruto (PDB) suatu negara indikatornya kita kenal dengan koefisien elastisitas penggunaan energi. Untuk negara indonesia koefisien elastisitas penggunaan energi adalah 1,84 %. Ini artinya untuk meningkatkan PDB 1% maka energi yang diperlukan harus naik 1,84%. Dengan angka penggunaan energi sebesar ini maka  Indonesia dikatakan sebagai negara yang paling boros dalam penggunaan energi jika dibandingkan dengan negara lain apalagi dengan negara maju. Sumber energi utama di Indonesia berasal dari minyak bumi. Sektor yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah sektor pertanian, industri, dan transportasi yang setiap tahunnya mendapat subsidi dari pemerintah. Pada sektor tersebut biasanya menggunakan sumber energi berasal dari bahan bakar minyak (BBM) yaitu minyak diesel.

            Sejak menjadi negara pengimpor minyak bumi pada tahun 2005 maka subsidi untuk bahan bakar minyak semakin membebani pemerintah Indonesia. Jika selama ini bahan bakar minyak menjadi  sumber pemasukan bagi negara maka sejak tahun 2005 malah menjadi sumber pengeluaran utama bagi negara. Hampir sepertiga dari kebutuhan  minyak bumi di negara ini harus di impor dari luar negeri, produksi minyak bumi Indonesia 1 juta barel perhari sedangkan kebutuhannya 1,3 juta barel perhari. Melihat keadaan seperti ini maka pemerintah mulai melirik sumber energi alternatif yang mampu menyumbang devisa bagi negara. Sumber energi yang mulai di lirik adalah gas alam, batu bara, panas bumi, energi sinar matahari, energi samudra hingga bahan bakar nabati (BBN).

            Bahan bakar nabati mendapat perhatian dari pemerintah karena di Indonesia tersedia cukup untuk keperluan ekspor dan dalam negeri. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh BPPT sumber bahan bakar nabati yang ada di Indonesia cukup banyak yaitu 30 jenis tanaman. Di antara 30 jenis tanaman tersebut yang paling memungkin di pakai sebagai sumber bahan bakar nabati ada dua jenis tanaman yang layak dikembangkan ditinjau dari aspek teknis dan aspek ekonomi yaitu kelapa sawit (Palm Oil) dan jarak pagar (Curcas Jatropa).

            Kedua jenis tanaman ini sangat familiar bagi masyarakat Indonesia karena tanaman sawit merupakan penghasil minyak mentah sawit yang kita kenal dengan Crude Palm Oil atau CPO. Tanaman  jarak pagar sudah dikenal sejak zaman penjajahan Jepang yang digunakan sebagai minyak pelumas untuk mesin perang tentara  Jepang Pada Perang dunia ke-2 dan minyak mentah yang dihasilkan oleh minyak jarak dikenal dengan nama Curcas Jatropa Oil atau CJO. Bahan bakar nabati yang diolah dari kedua tanaman ini kita kenal dengan biodiesel.

Bahan bakar biodiesel sesuai namanya di pakai sebagai pengganti atau campuran minyak yang digunakan untuk mesin diesel. Biodiesel ini memang bukan 100 % tapi campurannya terdiri dari 70 % minyak solar dan 30 persen dari Fatty Acid Metyl Ester  atau yang lebih dikenal dengan nama FAME. FAME merupakan produk turunan dari CPO dan CJO lewat reaksi trans-esterifikasi. Untuk biodiesel dari minyak jarak Indonesia pantas bersyukur karena satu-satunya negara di dunia yang mampu membuat biodiesel dengan komposisi 100 persen dari minyak jarak.

Walaupun cuma 30 persen tapi produksi biodiesel berbahan baku dari kelapa sawit lebih menjanjikan dari tanaman jarak karena ketersediaan sawit lebih banyak, harga minyak sawit agak stabil di pasaran dunia, selain itu minyak sawit dijadikan sebagai komiditas makanan. Hal tersebut belum berlaku bagi tanaman jarak karena belum teruji dalam komersil dan masih dalam percobaan. Maka untuk strategi jangka pendek dan menengah digunakan CPO sebagai bahan baku untuk biodiesel.

Jika  biodiesel diproduksi dari  CPO maka akan mengganggu pasokan untuk keperluan industri lain yang berbasiskan CPO misalnya industri minyak goreng, margarin, surfaktan, industri kertas, industri polimer dan industri kosmetik. Selain itu kapasitas pabrik yang dibangun harus dalam skala besar dan harus terintegrasi dengan industri CPO. Skala yang ideal yang minimum untuk pembangunan biodiesel dengan berbahan baku biodiesel adalah 100 ribu ton per tahun dengan laju pengembalian modal sekitar 6 tahun. Angka ini akan sulit terealisasi mengingat industri lain juga membutuhkan CPO dalam jumlah yang besar.

Tantangan yang lain bagi pengembangan industri biodiesel adalah harga CPO dan bahan baku pendukung lainnya cenderung naik, harus bersaing dengan BBM konvensional yang sewaktu-waktu harganya bisa jatuh. Karena harga BBM konvensional tergantung pada situasi politik di Timur Tengah, jika kondisi politik di Timur Tengah telah stabil maka harga minyak akan jatuh kembali. Mengingat krisis seperti ini pernah terjadi pada dekade 70-an terjadi embargo minyak bumi. Selain itu adanya persaingan dengan penghasil biodiesel utama di Eropa yaitu negara Jerman dengan kapasitas produksi 2 juta ton pertahun. Sebagian besar paten  proses pengolahan biodiesel di pegang oleh negara Jerman. Melihat kondisi seperti ini perlu dilakukan inovasi untuk pengolahan biodiesel. Maka alternatif yang dipakai untuk pembuatan biodiesel adalah menggunakan limbah dari produksi CPO atau yang lebih dikenal dengan nama CPO parit.

            Pada tahun 2005 Indonesia punya 360 pabrik CPO dengan produksi           11,6 juta ton  dan dihasilkan limbah cair sebanyak 0,355 juta ton. Limbah cair kelapa sawit memiliki BOD sebesar 25.000 mg/l, COD sebesar 50.000 mg/l dan pH 4,2 (bersifat asam)  limbah ini akan menimbulkan masalah bagi lingkungan hidup jika dibuang secara langsung. Menurut  Kementrian Lingkungan Hidup batasan limbah yang dibuang ke alam  adalah  100 mg/l untuk BOD, 350 mg/l untuk COD dan kisaran pH sebesar 6 – 9. Jika limbah cair ini dimanfaatkan untuk keperluan produksi biodiesel dengan perkiraan hilang sebesar 10% maka kemungkinan FAME  yang akan dihasilkan sebesar 0,320 juta ton yang bisa diolah menjadi 7,093 juta liter biodiesel/tahun.

         Kelebihan  pembuatan biodiesel dengan bahan baku limbah cair CPO adalah sebagai berikut:

1.   Meniadakan pencemaran limbah terhadap pencemaran air tanah dan sunagai.

2.   Transfer Pricing karena penggunaan biodiesl berbahan baku ini akan menekan pokok produksi CPO. Harga  solar untuk keperluan industri per 1 Juli 2006 Rp 6.321,22 – Rp 6.595,70 per liter (berdasarkan suplai point). Apabila Pabrik CPO menggunakan Biodisel berbahan baku ini, maka biaya yang dikeluarkan hanya Rp. 4.785,00 perliter (harga standar yang dibuatkan untuk biodiesel mutu standar) harga ini dapat ditekan lagi karena CPO parit hanya Rp.300,00 perliter. Harga ini dapat ditekan lagi jika terjadi kontrak tetap dengan pabrik CPO yang ada karena akan dapat terbantu terhadap solusi limbah cair yang di hasilkan.

3.   Memperoleh CDM (clean development mechnism).

4.   Bisa di bangun terintegrasi dengan pabrik CPO karena berfungsi sebagai pengolah limbah.

Propinsi Riau merupakan daerah penghasil CPO terbesar di Indonesia yaitu dengan produksi 3,3 juta ton pertahun atau hampir 30 persen dari total produksi sawit Indonesia. Dengan angka produksi sebesar ini maka CPO parit yang dihasilkan adalah 0.1065 juta ton atau 106,5 ribu ton. Jika dibangun pabrik biodiesel dengan menggunakan CPO parit  di Riau dan terintegrasi dengan pabrik CPO maka akan mengurangi angka pengangguran. Mengingat pabrik CPO di Riau berjumlah 118 buah, jika di asumsikan satu pabrik biodiesel menyerap tenaga kerja 20 orang maka jumlah tenaga kerja yang terserap adalah 2.360 orang.  Sebuah peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan bisa memininalisir angka kemiskinan di Riau. Maka ada satu pertanyaan yang muncul, Adakah minat kita untuk mengembangkannya???

Mei 10, 2007 - Posted by | tulisan

62 Komentar »

  1. Bagaimana proses pengolahan limbah CPO mjd bahan bakar? tolong dijelaskan prosesnya…. terima kasih

    Komentar oleh Stefanus | November 22, 2007 | Balas

  2. Bisa ga, Kirimin bagan dan keterangan2 proses pengolahan Limbah Crude Palm Oil nya..

    Komentar oleh faizal thp unmul | Desember 11, 2007 | Balas

  3. kami ingin membeli limbah sawit dalam bentuk apapun dengan jumblah sebanyak mungkin(ribuan ton).jika anda pemilik limbah atau bagian dari semuanya mohon hubungi saya di

    0852-78373439 atau email saya:

    emostillhere@yahoo.com
    terima kasih..

    sukses buat anda semua.

    Komentar oleh riyo | Desember 19, 2007 | Balas

    • sistemnya gimana?

      Komentar oleh vega | Januari 12, 2010 | Balas

  4. kira-kira pemanfaatan limbah pabrik Jatropa ini dapat digunakan untuk budidaya jamur tiram gak???mohon balasan dan info yang selengkap-lengkapnya….terima kasih

    Komentar oleh ade nurafni | Januari 3, 2008 | Balas

  5. selama ini sangat banyak artikel yang memuat tentang potensi CPO sebagai bahan bakaralternatif, namun suli mencari informasi mengenai teknologi pengolahannya. padahal dalam pengembangan ini dibutuhkan teknologi yang efektif dan efisien.
    jika anda memiliki reverensi lebih tentang proses dan teknologi pengolahan CPO/ limbah CPO menjadi biodiesel, mohon dibagi bagi…. terimakasih

    Komentar oleh joni | Januari 3, 2008 | Balas

  6. pak,
    kalo memang secara teknikal memungkinkan, apa kendala2 yg mungkin terjadi?
    apakah sudah ada pembicaraan dengan pihak2 yg terkait (assosiasi pabrik CPO, etc)?
    apa yg dilakukan oleh pabrik CPO tersebut terhadap limbah cair tersebut selama ini?

    thanks.

    rgds,
    Budi

    Komentar oleh Budi | Januari 20, 2008 | Balas

  7. Pak, saya sedang tertarik dengan pengolahan biodiesel, tolong beritahu saya tentang proses pembuatan biodiesel dari limbah sawit untuk lebih terperincinya, mengingat saya sedang dalam penilitian dan belum mendapatkan hasil yang maksimal….dengan rendah hati saya ucapkan terima kasih…pie_pamina@yahoo.com

    Komentar oleh pipah | Februari 14, 2008 | Balas

  8. Pak, setelah saya baca saya tertarik dengan pengolahan biodiesel, tolong beritahu saya tentang proses pembuatan biodiesel dari limbah sawit untuk lebih terperincinya dan kendala apa saja yang akan dihadapi, mengingat saya sedang dalam penilitian dan belum mendapatkan hasil yang maksimal….
    saya ucapkan trimakasih yang sebanyak2nya..

    Komentar oleh dara | April 26, 2008 | Balas

  9. selamat sore………
    saya firman salah satu mahasiswa di salah satu politeknik di bandung. saya ingin bertanya proses dan pengolahan CPO itu seperti apa? mohon kerja samanya agar saya bisa menyelesaikan tugas akhir saya

    terima kasih

    -Firman

    Komentar oleh firman | Juli 22, 2008 | Balas

  10. saya mau tanya:apa limbah sawit yang berasal dari cangkang buah kelapa sawit(carnel)bisa di buat untk bahan briket,dan tau egk berapa kandungan bara atau panas yg di hasil kan oleh carnel tersebut.saya mohon imformasi nya yg lengkap dan selama ini carnel di manfaat kan untk apa ya?terimakasai banyak atas bantuan dan kerja sama nya.

    Komentar oleh hendi | Oktober 31, 2008 | Balas

  11. pak,kalau bapak tahu mengenai proses pembuatan cpo menjadi biodiesel,tolong diinfokan ke email saya.Jika perlu secara detail referensinya dari mulai alat sampai proses jadinya.mungkin untuk ukuran laboratorium kecil/ruangan kecil/mini.
    Trims.

    Komentar oleh kok siang | November 6, 2008 | Balas

  12. tolong pak di infokan melalui email saya tentang pengolahan limbah kelapa sawit khususnya pada pengolahan pupuk organik dan pengganti KCL..
    thanks..

    Komentar oleh yudi | November 20, 2008 | Balas

  13. kereeen…

    Komentar oleh AgneS | November 26, 2008 | Balas

  14. saya mau tanya,bagaimana cara pengolahan limbah CPO untuk menjadi biodisel,mohon di jawab segera ke email saya, terima kasih..

    Komentar oleh diah | Desember 16, 2008 | Balas

  15. pak, saya ingin tahu kira2 apa saja kandungan dari CPO parit ini secara lengkap? lalu berapa besar FFA yang terkandung di dalamnya?mohon dibalas ke email saya.
    terima kasih..

    Komentar oleh christine | Januari 9, 2009 | Balas

  16. pak, bagaimana perhitungan untuk mendapatkan jumlah CPO limbah dari 60 ton TBS/jam?
    mohon direply ke email saya
    thanks..

    Komentar oleh christine | Januari 9, 2009 | Balas

  17. nanya, pak. ini datanya dari mana yah? terutama yang hitungan limbah tahun 2005.

    ma kasih

    Komentar oleh ime'... | Januari 9, 2009 | Balas

  18. Sya ingin menawarkan limbah kelapa sawit?apakah berminat

    Komentar oleh Erdi | Januari 29, 2009 | Balas

    • pak,limbah cair atau serabutnya ? kalo yg cair boleh dong, berapa harga per-tonnya ? lokasi di mana..? berapa persen kadar asamnya..? kalo di bawah 65 boleh dong,salam edy

      Komentar oleh edy | Desember 8, 2009 | Balas

    • mohon hubungi saya di 088-11-303154.
      terima kasih.

      Komentar oleh anggito | Juni 1, 2010 | Balas

    • saya butuh cpo maupun limbah cpo untuk memenuhi permintaan rekanan saya, tetapi kok sulit memperolehnya, padahal ada jutaan hektar kebun sawit dan ratusan pabrik kelapa sawit (pks), gimana caranya, saya bisa memperoleh cpo atau limbahnya tolong hubungi saya di 081259036119, atau email ke; albas88@yahoo.com

      oke, tak tunggu

      Komentar oleh muslich bashori | Juni 2, 2010 | Balas

  19. saya mau tanya,bagaimana cara pengolahan limbah CPO untuk menjadi biodisel,mohon di jawab segera ke email saya, terima kasih..

    Komentar oleh herman | Februari 23, 2009 | Balas

  20. pa, bagaimana kalo limbah cairnya dikelola sebagai biogas???

    Komentar oleh fita | Februari 24, 2009 | Balas

  21. bagaimana cara rinci tentang pengolahan limbah tersebut menjadi biodiesel ato mungkin iogas jika isa
    terimakasih

    Komentar oleh agustin eka p | Maret 23, 2009 | Balas

  22. saya mau jual limbah sawit cair
    hubungi saya: e-mail iyoun7070@yahoo.com

    Komentar oleh jonatan | Maret 25, 2009 | Balas

  23. Saya salah seorang tim dalam penegakan hukum pencemar lingkungan; ada beberapa pertanyaan untuk dapat dijawab dan ditanggapi: 1)Apakah limbah penjernih minyak CPO (kilang besar) berupa tailing/lumpur dapat dibuang di lingkungan masyarakat sebagai tanah penimbunan? 2) Apakah ada dampak lingkungan ke depan (mis: mempengaruhi air sumur, dll); 3) apakah ada metode/teknik tertentu dilakukan sebelum limbah tersebut dibuang ke lingkungan masyarakat (mis: diolah sebbagai pupuk organik); 4) Apakah limbah pencucian CPO (bentonite waste) tersebut mengandung logam berat (mohon diberikan kandungan) nya
    Terimakasih

    Komentar oleh Elianor Sembiring | Mei 3, 2009 | Balas

  24. pak saya sedang ada tugas karya ilmia ….

    apa bapak punya pemecahan masalah tentang peman faatan sesuatu yg tak berguna menjadi lebih bermanfaat ….

    ya seperti limbah cair kelapa sawit ini ………

    Komentar oleh nopri | Juni 3, 2009 | Balas

  25. Salam,

    Saya sedang mempelajari manfaat dan cara memproses limbah cair hasil pengolahan mintak sawit, limbah ini biasa disebut MIKO yang biasanya dibuang/ditampung dibak penampungan diluar pabrik.

    Thanks

    Komentar oleh Zein Husein | Juni 10, 2009 | Balas

  26. saya punya limbah sawit yang cair/kental. diapakan ya untuk bisa dimanfaatkan

    Komentar oleh upin&ipin | Juli 24, 2009 | Balas

    • boleh minta contact number nya pak? saya bersedia membeli limbah cair bapak.
      atau tolong hubungi saya di (088)11-303154

      Komentar oleh anggito | Juni 1, 2010 | Balas

  27. Salam…
    Selamat siang Pak,,saya Mahasiswa Transportasi Laut dan Logistik ITS Surabaya…
    apakah bapak ada referensi atau saran untuk Tema “Model Pengangkutan cpo untuk domestik” yang merupakan Tugas akhir yang saya kerjakan.
    Terima kasih sebelumnya…

    Komentar oleh wahyu | September 7, 2009 | Balas

  28. Mohon penjelasan untuk pengolahan limbah dari awal pabrik baru, karena yang saya alami sekarang kondisi PH 6,8 – 7 sudah naik dan busa2 dari kolam tersebut bertambah bayak, untuk bakteri sudah diberi dikolam tersebut, apakah kolam tersebut sudah jadi atau belum.
    makasih sebelumnya. mohon penjelasan detail lewat email

    Komentar oleh suksmanantyo | September 15, 2009 | Balas

  29. plis,kasih aq suport donk,biar aq rajin blajar n sholat q ga bolong2 lg.

    Komentar oleh rahmi layli | Oktober 23, 2009 | Balas

  30. to bg sony:
    bg,dah mw UN nih,blajar yg rajin ya…
    biar lu2z dg hasil yg memuaskan.n jgn lupa shalat tahajjud.
    qey…adk u yg mwuaniezz;ami

    Komentar oleh rahmi layli | Oktober 23, 2009 | Balas

  31. mohon informasi siapa yang bisa dihubungi mengenai info CPO parit baik kualitas dan kuantitasnya? kita siap untuk menampungnya jika sesuai. terima kasih.

    Komentar oleh budi | November 9, 2009 | Balas

  32. bagi bagi donk ilmunya…limbah cairnya yang dari mana yha boss, yang bisa jadi bahan baku energy? apakah sludge (proses pemisahan TBS ke Minyak kotor? atau dari minyak kotor ke minyak bersih? atau dari campuran macam macam limbah yang keluar dari industri pengolahan minyak sawit? karena selama ini kecenderungannya industri sawit membuang semua limbahnya dalam kolam penampungannya.

    trus apakah itu yang dinamakan minyak kotor, palm acid oil itu sama enggak dengan CPO parit yang anda jelaskan itu? kami berharap anda bisa membagi ilmu anda yang sangat bermanfaat ini. terima kasih..

    Komentar oleh arifin bakti nur | Desember 14, 2009 | Balas

  33. CV. Riko Jaya
    Kami menjual/menyediakan asap cair (liquid smoke) dengan merk Deogreen. Sedia jaringan distribusi ke seluruh Indonesia. Melayani pembelian eceran, partai dan kerjasama agen.
    Asap cair (liquid smoke) merupakan pengawet makanan alami pengganti formalin, dan sebagai penghilang bau ramah lingkungan.
    Harga :
    360 ml = Rp 8.500
    1 liter = Rp 12.000

    Untuk Pemesanan hubungi:
    Herman Hasan
    HP : 08164834477

    Komentar oleh CV. Riko Jaya | Desember 23, 2009 | Balas

  34. bisa bantu saya mencari judul karya akhir tentang proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO????
    saya sudah pusing sekali mencarinya di setiap perpustakaan. boleh kan???

    Komentar oleh Debin Norman | Januari 1, 2010 | Balas

  35. pak sy mw tnya bagaimana cr mengolah limbh menjd bahan bkr? tlng ya pak?

    Komentar oleh hengky | Januari 4, 2010 | Balas

  36. Apa yang ditulis sangat baik! ini dibutuhkan dorongan kepada Pemerintah Daerah sebagai Mediator, sehingga konsep ini dapat dijalankan, bagaimana dengan kelayakan 1 pabrik CPO Parit harus didukung oleh berapa Pabrik CPO dengan kapasitas 30 Ton/Jam

    Komentar oleh Ruslan Wijaya | Januari 29, 2010 | Balas

  37. maz saya mau tanya limbah cair sawit bisa menggantikan air biasa gak untuk meningkat kan mutu beton?????
    mohon jawaban nya untuk penelitian skripsi.

    Komentar oleh wiwin | Februari 15, 2010 | Balas

  38. Saya bisa suplay Minyak Kotor Limbah CPO (MIKO)dan Juga Abu Janjang ( Abu Tandan Kosong )atau Tandan Kosong nya , bagi yang berminat bisa hubungi saya di 0811740966, Harga nego
    terima kasih

    Komentar oleh Andreas TM | Maret 22, 2010 | Balas

    • bisa minta contact personnya pak?

      Komentar oleh chandra | Desember 1, 2010 | Balas

  39. stelah membacanya,aku jd ingin mengangkat pemanfaatan limbah cair kelapa sawit ke TA…
    thanks ya bang…

    Komentar oleh nyoto environmental UII | Mei 5, 2010 | Balas

  40. saya mencari bayer pembeli limbah (mico) kelapa sawit. jika ada yang berminat hubungi 081271266288, dan email alex.robert84@yahoo.co.id, kami berada dilokasi palembang dan jambi, jika ada yang berminat hubungi secepatnya.

    Komentar oleh Amirudin | Juni 17, 2010 | Balas

  41. barang siapa yang tahu cara meningkatkan hasil kelapa sawit tolong kirim ke sentoet_jambi@yahoo.com

    Komentar oleh harson | Juni 19, 2010 | Balas

  42. kami menawarkan limbah cair dari pengolahan sawit dan juga cangkang sawit.Quantity sesuai kebutuhan anda . juga ada yang sudah diolah menjadi bahan bakar ( oli slip) jika berminat bisa hubung email : endri_interbiz@yahoo.com

    Komentar oleh endri | Juli 16, 2010 | Balas

  43. Apakah limbah sawit mempunyai data spesifikasi, seperti kadar air dllnya. Sebelum transaksi antara pembeli dan penjual apakah harus melihat spesifikasinya terlebih dulu sepeti dibatubara, Trims.

    Juli 16, 2010

    Komentar oleh Yudi | Juli 16, 2010 | Balas

  44. Dibutuhkan Limbah CPO Ratusan Ton Tiap Bulannya Hubungi Saya di 081368748401 Langsung survey dan tanda tangan Kontrak Dihadapan Notaris.

    Komentar oleh Saudurman Sihotang | Agustus 16, 2010 | Balas

  45. bagaimana prosesnya pak?
    apakah sudah ada penelitian sebelumnya…?

    Komentar oleh ahmadwidisiregar | Agustus 18, 2010 | Balas

  46. pak saya mau tanya,,?
    apakah benar limbah cpo sawit dapat juga di jadikan bahan kosmetik?
    jika benar,,, ada kah efek samping dari kosmetik tersebut!
    terimakasih.

    Komentar oleh iqbal | Agustus 22, 2010 | Balas

  47. yth. Bapak Afrizal. saya mau tanya : 1. bagaimana perhitungan untuk mendapatkan jumlah CPO limbah dari 60 ton TBS/jam?, 2. bagaimana cara pengolahan limbah CPO Parit untuk menjadi biodiesel?, 3. apa saja kandungan dari CPO parit dan berapa besar FFA yang terkandung di dalamnya?. mohon dibalas ke email : julianto_sintang@yahoo.co.id, atas bantuannya terima kasih. salam hormat by julianto Pontianak Kalimantan Barat

    Komentar oleh JULIANTO | Oktober 14, 2010 | Balas

  48. pak,kalau pyrolisis biomassa manjadi bio oil dari cangkang sawit menggunakan katalis barium bagaimana tuh???
    trus,. katalis barium apa yang dipakai???

    Komentar oleh dino | Oktober 17, 2010 | Balas

  49. pak,kalau pyrolisis biomassa manjadi bio oil dari cangkang sawit menggunakan katalis barium bagaimana tuh???
    trus,. katalis barium apa yang dipakai??
    mohon d balas k email dinho_yoww@yahoo.com.
    terimakasih

    Komentar oleh dino | Oktober 17, 2010 | Balas

  50. Pak, tny dunkz
    hal apa yg dilihat dlm proses pembentukan buah kelpa sawit yg berasal dri pemupukan limbah cair?? Mohon bantuan nya pak..
    Trims

    Komentar oleh Erlin | Oktober 29, 2010 | Balas

  51. yth. bapak Afrizal , saya mau tanya: bagaimana kah proses pngelolaan limbah CPO parit mnjadi biodiesel,

    apakah bapak bisa menjelaskannya kepada saya?

    dan bagaimanakah cara mengurangi kdar keasaman pda limbah tersebut

    Komentar oleh wibi apriandi | November 23, 2010 | Balas

  52. bagi anda yg berminat utk mengelola limbah kelapa sawit?
    Drs.Edy sumantri dapat mengelola limbah kelapa sawit

    baik pdat,maupun gas(kcuali cair)
    jka ada yg brminat hubungi saya di wibiapriandiandi@yahoo.co.id

    Komentar oleh wibi apriandi | November 23, 2010 | Balas

  53. Sy memiliki limbah dr kelapa sawit
    bg yg berminat sent ke email sy

    thanks

    Komentar oleh haris | Februari 12, 2011 | Balas

  54. harisrd@gmail.com

    Komentar oleh haris | Februari 12, 2011 | Balas

  55. investor pabrik biodiesel banyak,tinngal bahan baku berupa limbah cpo yang susah di dapat,pertanyaannya kemana limbah cpo/miko yang ada di kolam pebrik cpo,simple saja..karena dijual pihak pabrik keluar,yang tersisa dikolam yang sudah di bakterilisasi.waduh teman2 limbah cpo brupa miko itu sgt berlimpah.

    Komentar oleh raymond | Maret 13, 2011 | Balas

  56. minyak limbahnya saya beli y,call me 0812 6364 2605 ok

    Komentar oleh wahyu hidayat | Maret 24, 2011 | Balas


Tinggalkan Balasan ke pipah Batalkan balasan